Saham Google Anjlok 7% Setelah Apple Sebut AI Akan Gantikan Mesin Pencari

Saham Alphabet, perusahaan induk Google, turun lebih dari 7% setelah Eddy Cue, petinggi layanan Apple, menyatakan bahwa teknologi kecerdasan buatan (AI) akan menggantikan mesin pencari tradisional seperti Google.

Dalam kesaksiannya di pengadilan federal di Washington, Cue mengatakan bahwa Apple berencana menambahkan layanan AI seperti OpenAI, Perplexity, dan Anthropic ke dalam browser Safari sebagai alternatif pencarian.

Pernyataan ini muncul dalam sidang lanjutan gugatan Departemen Kehakiman AS terhadap Google, yang sebelumnya dinyatakan memonopoli pasar pencarian online secara ilegal. Salah satu isu utama dalam kasus ini adalah praktik Google membayar perusahaan lain, termasuk Apple, agar menjadikan Google sebagai mesin pencari bawaan.

Pada tahun 2022, Google diketahui membayar Apple hingga 20 miliar dolar AS (sekitar Rp.329 triliun) untuk mempertahankan posisinya di iPhone. Hubungan bisnis ini sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak. Namun, komentar Cue menimbulkan keraguan akan keberlanjutan kerja sama ini, terutama karena penggunaan mesin pencari di Safari dilaporkan mulai menurun sejak April akibat meningkatnya penggunaan AI. Saham Apple juga ikut turun sebesar 2% pada hari yang sama.