Tag: keamanan data
-
Miliarder Chamath Palihapitiya Peringatkan Quantum Computer Bisa Bobol Enkripsi Lebih Cepat dari Perkiraan
Investor miliarder Chamath Palihapitiya memberikan peringatan keras soal ancaman quantum computing yang bisa mengubah wajah dunia digital. Lewat sebuah unggahan di platform X (dulu Twitter), ia menanggapi hasil riset terbaru dari Google tentang kemampuan komputer kuantum membobol sistem keamanan paling umum di internet saat ini. “Kalau ini bahkan sedikit saja benar, ditambah semua hal lain…
-
5 Hal Manfaat Besar dari Teknologi Komputer Kuantum Yang Sudah Semakin Dekat
Sekarang, banyak perusahaan besar teknologi sedang berinvestasi besar-besaran di bidang komputer kuantum. Mereka bertujuan untuk mengembangkan komputer kuantum skala kecil menjadi lebih besar dan relevan secara komersial. Meskipun beberapa ilmuwan menganggap kemungkinan-kemungkinan fantastis seperti perjalanan waktu bisa terwujud, konsensusnya adalah komputer kuantum akan merevolusi banyak industri, seperti medis, ilmu material, dan logistik. Komputer kuantum memang…
-
FBI Peringatkan User Gmail Untuk Waspada Serangan Medusa
Buat kamu yang sering pakai Gmail, ada kabar penting nih dari FBI! Mereka baru aja mengeluarkan peringatan tentang ransomware berbahaya bernama Medusa yang bisa bikin datamu dikunci dan diminta tebusan sampai miliaran rupiah! Apa Itu Medusa? Medusa adalah sejenis ransomware yang bekerja dengan cara menyusup ke komputer atau perangkat kamu, lalu mengunci semua file penting…
-
Google Minta Pelonggaran Aturan AI
Google baru-baru ini merilis proposal kebijakan AI yang meminta aturan lebih longgar terkait hak cipta dan ekspor teknologi. Perusahaan ini berpendapat bahwa penggunaan materi berhak cipta dalam pelatihan AI harus dianggap sebagai “fair use” atau penggunaan wajar. Google juga menentang pembatasan ekspor teknologi AI yang dianggap bisa menghambat daya saing ekonomi Amerika Serikat. Mereka mengajak…
-
Programmer Dipenjara karena “Kill Switch” yang Merusak Jaringan Perusahaan
Seorang programmer berusia 55 tahun, Davis Lu, menghadapi hukuman penjara hingga 10 tahun setelah dinyatakan bersalah karena merusak sistem jaringan mantan perusahaannya. Lu, yang bekerja selama 11 tahun di Eaton Corp., sebuah perusahaan manajemen daya berbasis di Ohio dan Dublin, mulai merasa tidak puas setelah perannya dikurangi dalam restrukturisasi perusahaan pada 2018. Merasa kecewa, ia…