Trump Hantam Nvidia dengan Larangan Ekspor Chip ke China

Nvidia, raja chip kecerdasan buatan (AI), baru saja menghadapi pukulan berat dari pemerintah Amerika Serikat. Presiden Donald Trump menetapkan aturan baru yang melarang ekspor chip H20 Nvidia ke China, termasuk ke Hong Kong dan Makau. Akibat kebijakan ini, Nvidia memperkirakan akan mengalami kerugian sebesar $5,5 miliar pada kuartal pertama tahun fiskal 2026.

Masalah ini menambah daftar tantangan yang dihadapi Nvidia tahun ini. Sebelumnya, muncul start-up asal China bernama DeepSeek yang berhasil membuat chatbot mirip ChatGPT menggunakan chip Nvidia generasi lama dengan biaya yang jauh lebih murah. Ini menimbulkan keraguan di kalangan investor tentang masa depan pengeluaran infrastruktur AI.

Selain itu, Nvidia juga sempat waspada terhadap ancaman tarif impor dari Taiwan, tempat mereka banyak memproduksi chip. Walaupun chip semikonduktor sempat dikecualikan dari tarif Trump, kebijakan larangan ekspor chip ini menjadi pukulan baru yang tak terduga.

Menurut pengumuman Nvidia pada 15 April lalu, larangan ini bertujuan untuk mencegah China membangun superkomputer canggih. Padahal, H20 sendiri sudah dibuat dengan kemampuan yang lebih rendah agar sesuai dengan aturan ekspor yang lebih lama dari era Presiden Biden. Larangan baru ini memperlihatkan bahwa ketegangan dagang antara AS dan China kemungkinan masih akan berlanjut, bahkan setelah masa jabatan Trump.

Imbasnya, saham Nvidia telah turun sekitar 24% sepanjang tahun ini. Analis dari Wedbush, Dan Ives, bahkan menyebut kebijakan ini sebagai “blokade” dari pemerintah AS. Ia memperkirakan bahwa pendapatan Nvidia dari China tahun ini akan anjlok hingga nol dan target laba perusahaan turun sekitar 10%. Padahal, pada tahun fiskal 2025, Nvidia menghasilkan pendapatan sekitar $17,1 miliar dari China atau 13% dari total pendapatannya.

Meskipun situasi saat ini cukup berat, banyak analis tetap optimistis terhadap masa depan Nvidia. Mereka percaya Nvidia masih menjadi produsen chip AI terbaik di industri yang pertumbuhannya baru saja dimulai.