Pemerintahan Donald Trump baru saja menghentikan pendanaan untuk Open Technology Fund (OTF), sebuah program yang membantu jutaan orang di negara-negara dengan pemerintahan ketat seperti China dan Iran untuk mengakses internet tanpa batasan. Keputusan ini langsung menimbulkan kekhawatiran di kalangan anggota parlemen AS, termasuk dari Partai Republik sendiri, yang menganggap program ini penting untuk kebebasan internet dan kepentingan nasional AS.
Apa Itu OTF?
Sejak didirikan pada 2012, OTF telah menjadi pendukung utama teknologi internet bebas yang memungkinkan pengguna di negara dengan sensor ketat mengakses internet secara aman. Beberapa aplikasi yang didanai oleh OTF termasuk aplikasi perpesanan terenkripsi Signal, browser anonim Tor, serta jaringan VPN seperti Psiphon dan Lantern. Menurut data internal, hingga Februari 2025, lebih dari 6 juta pengguna di China dan 18 juta di Iran mengandalkan teknologi yang dikembangkan dengan dukungan OTF untuk melewati sensor internet dan mengakses berbagai situs berita, media sosial, hingga aplikasi pesan aman seperti Telegram dan Reddit.
Namun, dengan perintah eksekutif terbaru Trump, pendanaan OTF senilai $43,5 juta (sekitar Rp. 700 miliar) yang berasal dari U.S. Agency for Global Media (USAGM) kini dihentikan. Akibatnya, layanan yang bergantung pada dana ini berisiko terhenti dalam waktu dekat, membuat pengguna di negara-negara seperti China, Iran, Rusia, Myanmar, dan Kuba kehilangan akses ke internet bebas.
Reaksi dan Kekhawatiran
Banyak anggota parlemen AS dari Partai Republik dan Demokrat menentang keputusan ini. Mereka khawatir bahwa tanpa OTF, warga yang selama ini mengandalkan layanan tersebut untuk menghindari pengawasan pemerintah akan lebih rentan terhadap ancaman keamanan, seperti pelacakan aktivitas online dan potensi penindasan.
“Ada jutaan orang yang kita tinggalkan begitu saja di China dan negara lain,” kata Laura Cunningham, Presiden OTF. “Tanpa teknologi kami, mereka jadi lebih rentan terhadap pengawasan dan represi.”
Meskipun beberapa pejabat sedang mencari cara untuk menyelamatkan program ini, masa depannya masih belum jelas. Jika tidak ada solusi dalam waktu dekat, layanan-layanan internet yang selama ini membantu warga di bawah pemerintahan otoriter bisa saja hilang selamanya.
Apa Dampaknya?
Penutupan OTF berarti lebih sedikit orang di negara-negara dengan sensor ketat bisa mengakses berita bebas atau berkomunikasi secara aman. Hal ini juga bisa mengurangi pengaruh AS dalam mendukung kebebasan internet di seluruh dunia.
Apakah ada solusi lain? Saat ini, para pendukung kebebasan internet sedang mencari alternatif agar teknologi yang sudah dikembangkan oleh OTF bisa tetap berjalan meskipun tanpa dana dari pemerintah AS. Namun, tanpa dukungan penuh, akses internet bebas bagi jutaan orang bisa semakin sulit didapatkan.
Kita tunggu saja bagaimana kelanjutan dari keputusan ini, apakah masih ada harapan bagi kebebasan internet di negara-negara yang membutuhkannya.