Perusahaan kecerdasan buatan milik Elon Musk, xAI, kembali menuai kontroversi setelah citra satelit terbaru mengungkap keberadaan 24 turbin gas di pusat data superkomputer mereka di Memphis, Tennessee. Padahal, izin udara yang baru saja mereka kantongi hanya memperbolehkan 15 turbin beroperasi.
Setelah berbulan-bulan mendapat sorotan atas dugaan pencemaran udara, Dinas Kesehatan Shelby County akhirnya memberikan izin udara untuk 15 turbin xAI, dengan syarat ketat untuk mengendalikan emisi. Izin ini berlaku hingga 2 Januari 2027, dan xAI diwajibkan memasang teknologi pengendalian emisi terbaik (BACT) paling lambat 1 September mendatang.
Namun, kabar ini justru memicu kekecewaan warga Memphis, khususnya komunitas kulit hitam yang tinggal di sekitar fasilitas tersebut. Mereka merasa pemerintah daerah “menutup mata” atas dugaan pelanggaran yang sudah berlangsung lebih dari setahun, di mana xAI dituduh mengoperasikan lebih banyak turbin tanpa pengendalian emisi.
“Ini bukan kabar baik, izin ini justru menegaskan bahwa selama ini xAI beroperasi tanpa pengawasan yang memadai,” kata KeShaun Pearson, Direktur Memphis Community Against Pollution.
Berdasarkan laporan Southern Environmental Law Center (SELC), citra satelit yang diambil 1 Juli lalu menunjukkan ada 24 turbin aktif di area tersebut. Artinya, sembilan turbin di luar izin resmi tetap beroperasi, menimbulkan kekhawatiran soal dampak kesehatan seperti asma, gangguan pernapasan, penyakit jantung, hingga kanker. Wilayah ini sendiri dikenal memiliki tingkat polusi udara dan risiko kanker empat kali lebih tinggi dari rata-rata nasional AS.
“Kami sangat kecewa dengan keputusan Dinas Kesehatan yang mengizinkan operasional turbin tanpa mengusut dugaan pelanggaran sebelumnya,” tegas Pearson.
Kritik serupa datang dari SELC yang menyebut izin ini “mengabaikan kekhawatiran warga Memphis.” Amanda Garcia, pengacara senior di SELC, menuduh pemerintah setempat membiarkan pelanggaran terhadap Undang-Undang Udara Bersih demi kepentingan korporasi.
Meski demikian, izin ini membawa beberapa kewajiban tambahan untuk xAI. Perusahaan harus mencatat setiap waktu operasional, mulai dari startup, shutdown, hingga perawatan turbin, termasuk konsumsi bahan bakar dan jumlah emisi. Data tersebut harus dilaporkan ke Dinas Kesehatan dua kali setahun, dengan laporan pertama paling lambat 31 Desember 2025.
Izin juga membatasi waktu operasional turbin, maksimal 22 kali startup dan shutdown per tahun untuk 15 turbin resmi, dengan total durasi gabungan 110 jam per tahun. Selain itu, emisi terlihat dari setiap titik tidak boleh melebihi tingkat opasitas 20 persen dalam periode waktu tertentu.
Namun, warga tetap was-was. Apalagi, xAI berencana membangun pusat data baru di kawasan Whitehaven, Memphis. “Kami belum tahu bagaimana pusat data kedua ini akan diberdayakan. Apakah mereka akan menggunakan turbin gas juga?” ujar Eric Hilt, Manajer Komunikasi SELC. Hingga berita ini diturunkan, pihak xAI maupun Dinas Kesehatan Shelby County belum memberikan komentar resmi.