Inilah Harga iPhone Kalau Dibuat di Amerika 100%

Pernah bayangin gak sih, kalau iPhone benar-benar dibuat di Amerika dari awal sampai akhir? Ternyata, jawabannya cukup bikin kaget—harga satu unit iPhone bisa melonjak drastis jadi antara $1.500 sampai $3.500 (sekitar Rp 59 Juta)

Masalah utamanya ada di biaya tenaga kerja yang jauh lebih mahal dibanding di China, ditambah lagi dengan tarif impor untuk komponen yang masih datang dari Asia. Saat ini aja, iPhone yang kita pegang itu sebenarnya didesain di California, tapi diproduksi massal di pabrik mitra seperti Foxconn di China.

Kalau semua proses dipindah ke Amerika, analis memperkirakan harga iPhone bisa naik sampai 91% dari harga sekarang. Misalnya, iPhone 16 Pro yang biasanya dijual $1.199, bisa jadi $1.500 (sekitar RP. 25 Juta) belum termasuk biaya iklan, pengiriman dan biaya lain diluar biaya produksi hardware. Bahkan kalau Apple maksa buat bangun pabrik di Amerika, itu perlu waktu beberapa tahun dan investasi ratusan triliun Rupiah.

CEO Apple, Tim Cook, juga pernah bilang bahwa AS kekurangan tenaga kerja dengan skill khusus, terutama para “tooling engineer” yang tugasnya ngatur mesin produksi. Di China, jumlah engineer bisa ngisi beberapa lapangan sepak bola, sementara di AS, katanya buat ngisi satu lapangan pun susah.

Meskipun Presiden Trump sempat gembar-gembor soal “iPhone buatan Amerika”, kenyataannya Apple kayaknya gak bakal ngejalanin itu dalam waktu dekat. Bisa jadi sih mereka akan mulai dari produksi kecil-kecilan dulu kayak HomePod atau AirTag di AS, sekadar strategi politik atau diplomasi bisnis.

Intinya, impian punya iPhone beneran buatan Amerika itu masih jauh dari kenyataan, apalagi iPhone made-in-Indonesia. Dan kalau pun terjadi, siap-siap penggemar iPhone rogoh kocek lebih dalam.